Tips Menyimpan Sisa Makanan Demi Cegah Keracunan


Jarangsakit.com - Tidak semua makanan harus dihabiskan sekali saja, jadi biasanya kita menyimpannya di kulkas atau di meja makan agar tidak basi. Hanya saja, jika kita sembarangan menyimpannya, makanan bisa terpapar bakteri yang dapat menyebabkan keracunan jika kembali dikonsumsi. Adakah cara yang dapat kita lakukan untuk menghindari masalah kesehatan ini?

Cara mencegah keracunan saat menyimpan sisa makanan: Keracunan dapat menyebabkan gejala seperti sakit perut, mual-mual, muntah, dan diare, bahkan kadang-kadang berbahaya. Karena itu, kita harus berhati-hati saat menyimpan makanan kita untuk menghindari keracunan.

Berikut adalah beberapa hal yang harus kita ingat saat menyimpan makanan.

Jangan simpan makanan di suhu ruangan terlalu lama. Jika sisa makanan cukup banyak dan cenderung cepat basi, sebaiknya tidak disimpan di suhu ruangan selama lebih dari dua jam. Jika tidak, perkembangan bakteri akan berjalan dengan cepat dan makanan akan lebih mudah basi. Jika memang kita ingin mengonsumsinya di waktu makan lain yang masih lama, sebaiknya segera menempatkannya di dalam kulkas agar lebih awet sekaligus mencegah perkembangan bakteri.

Teori bahwa kita harus menunggu makanan menjadi lebih dingin sebelum dimasukkan ke dalam kulkas tidak tepat, menurut pakar kesehatan Profesor Philip Tierno dari NYU Langone Medical Center di Amerika Serikat. Tierno menyatakan bahwa makanan yang masih hangat sebenarnya dapat disimpan di dalam kulkas jika memang akan dikonsumsi lagi dalam jangka waktu yang cukup lama.

Jika kita menunggu lebih lama dan tetap menempatkan makanan di suhu ruangan, bakteri dapat berkembang lebih cepat, yang dapat menyebabkan makanan basi lebih cepat.

Selalu periksa kondisi kulkas sebelum menempatkan sisa makanan. Jika kulkas penuh, suhu dingin tidak akan merata dan makanan bisa lebih mudah basi. Oleh karena itu, kita harus cermat saat memilih dan menempatkan berbagai item di dalamnya.

Selain itu, kita harus memperhatikan kemungkinan kontaminasi silang bakteri di dalam kulkas, terutama jika ada makanan mentah seperti daging. Jika perlu, sisa makanan dapat dimasukkan ke dalam wadah tertutup untuk mencegah kontaminasi bakteri.

Atur suhu kulkas: Pakar kesehatan mengatakan bahwa suhu di dalam kulkas dapat mempengaruhi keawetan makanan yang disimpan di dalamnya. Pakar kesehatan menyarankan agar suhunya sekitar 4,4 hingga 7,2 derajat Celcius. Namun, bahkan jika makanan disimpan di freezer pada suhu di bawah 0 derajat Celcius, pertumbuhan bakteri akan jauh lebih lambat, yang pada gilirannya dapat menyebabkan makanan menjadi basi.

Memanaskan makanan sisa dengan lebih hati-hati: Panaskan sisa makanan terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam kulkas dengan suhu 73 derajat Celcius. Anda juga bisa memanaskannya di atas kompor atau di microwave.

Lebih berhati-hati saat menyimpan seafood Pakar kesehatan mengatakan bahwa seafood dan makanan laut, terutama yang dimasak dengan santan atau bumbu lainnya, paling mungkin basi. Ikan yang diasap biasanya lebih tahan lama, dan makanan laut sebaiknya disimpan di tempat yang tertutup agar bakteri yang menyebabkan basi tidak dapat masuk ke dalamnya.

Selalu bersihkan. Cuci tangan Anda setiap kali Anda memanaskan kembali atau menempatkan sisa makanan ke dalam wadah. Pastikan juga lemari es atau ruang yang digunakan untuk menyimpan makanan bersih.

Posting Komentar untuk "Tips Menyimpan Sisa Makanan Demi Cegah Keracunan"